Iyah... Bangsa ini emang terasa banget menyedihkan bagi saya, apalagi abis kemarin nonton NewsdotCom, jangan cuma BBM, Baru Bisa Mimpi.
Salah seorang tamu yang hadir menuliskan buku berjudul kurang lebih "10 Dosa Politik SBY - JK", yang menurut saya percuma juga dibuat, mungkin aja SBY - JK baca buku itu, tapi mungkin pemimpin bangsa ini menggunakan logika terbalik. Bagaimanakah logika terbalik itu? Jadi begitu mereka membaca, mungkin ini yang ada di benak mereka "Oh, dosa kami cuma 10 toh, yaudah, berarti kami masih lebih banyak melakukan kebaikan daripada kesalahan".
Dari situ, mungkin ada kalanya (bukan Kalla-nya) para kritikus membuat buku berjudul "10 (dan hanya 10) langkah tepat pemerintah", atau semacamnya, mungkin hal ini lebih mengena ke pemerintah, meskipun mencari 10 langkah tepat pemerintah bagaikan mencari 10 jarum di dalam jerami (jauh lebih sulit daripada mencari jarum dalam jerami).
Hal lain yang membuat miris lagi adalah, ketika para pejabat Republik Mimpi ini datang ke pengungsian korban lumpur Lapindo, salah seorang pengungsi sampai berkata begini (kurang lebih), "Kami ingin meminta pindah kewarganegaraan menjadi warga negara Republik Mimpi". Sangat ironis sekali. Berpindah ke negara yang hanya ada dalam mimpi, tapi kalaupun dia dikasi pindah jadi warga negara Republik Mimpi, saya juga mau dong!!! Kayanya enak juga dipimpin terutama sama wakil presiden yang kocak kaya om Jarwo itu :-)
Satu hal lagi, kemaren2 kan ada acara Visit Indonesia 2008, harusnya bisa ditambahin tuh satu objek wisata di Indonesia, namanya sungai... Sekarang kan sungai ada dimana-mana di Indonesia, tapi jarang disebut sungai sih, lebih nge-trend dengan istilah BANJIR... Hwehehehe...
[OOT mode]
Oh iya, ngomong-ngomong lagi soal logika terbalik [rada gak nyambung loh pembahasannya, hati-hati aja], saya sedikit mempertanyakan pernyataan keabsahan dari kalimat proposisi seperti ini
Gini, kalo kita bikin program, terus condition dipenuhi, kan selalu action dilakukan, terus kenapa kalo condition tidak dipenuhi, action tidak pernah dilakukan sama sekali. Padahal gak ada else condition sama sekali disana...
Kalo gini sih aturan tersebut salah dong, harusnya tuh gini
[/OOT mode]
Salah seorang tamu yang hadir menuliskan buku berjudul kurang lebih "10 Dosa Politik SBY - JK", yang menurut saya percuma juga dibuat, mungkin aja SBY - JK baca buku itu, tapi mungkin pemimpin bangsa ini menggunakan logika terbalik. Bagaimanakah logika terbalik itu? Jadi begitu mereka membaca, mungkin ini yang ada di benak mereka "Oh, dosa kami cuma 10 toh, yaudah, berarti kami masih lebih banyak melakukan kebaikan daripada kesalahan".
Dari situ, mungkin ada kalanya (bukan Kalla-nya) para kritikus membuat buku berjudul "10 (dan hanya 10) langkah tepat pemerintah", atau semacamnya, mungkin hal ini lebih mengena ke pemerintah, meskipun mencari 10 langkah tepat pemerintah bagaikan mencari 10 jarum di dalam jerami (jauh lebih sulit daripada mencari jarum dalam jerami).
Hal lain yang membuat miris lagi adalah, ketika para pejabat Republik Mimpi ini datang ke pengungsian korban lumpur Lapindo, salah seorang pengungsi sampai berkata begini (kurang lebih), "Kami ingin meminta pindah kewarganegaraan menjadi warga negara Republik Mimpi". Sangat ironis sekali. Berpindah ke negara yang hanya ada dalam mimpi, tapi kalaupun dia dikasi pindah jadi warga negara Republik Mimpi, saya juga mau dong!!! Kayanya enak juga dipimpin terutama sama wakil presiden yang kocak kaya om Jarwo itu :-)
Satu hal lagi, kemaren2 kan ada acara Visit Indonesia 2008, harusnya bisa ditambahin tuh satu objek wisata di Indonesia, namanya sungai... Sekarang kan sungai ada dimana-mana di Indonesia, tapi jarang disebut sungai sih, lebih nge-trend dengan istilah BANJIR... Hwehehehe...
[OOT mode]
Oh iya, ngomong-ngomong lagi soal logika terbalik [rada gak nyambung loh pembahasannya, hati-hati aja], saya sedikit mempertanyakan pernyataan keabsahan dari kalimat proposisi seperti ini
if (condition) then (action)yang harusnya hanya berlaku saat condition benar... Tapi entah kenapa, komputer tidak pernah secerdas itu ya? Ngerti gak maksudnya?
Gini, kalo kita bikin program, terus condition dipenuhi, kan selalu action dilakukan, terus kenapa kalo condition tidak dipenuhi, action tidak pernah dilakukan sama sekali. Padahal gak ada else condition sama sekali disana...
Kalo gini sih aturan tersebut salah dong, harusnya tuh gini
(action) if-and-only-if (condition)
[/OOT mode]
No comments:
Post a Comment