... adalah batas usia youth di sebagian besar wilayah Eropa. Untuk selanjutnya, istilah youth akan diganti dengan kawula muda.
Itulah salah satu alasan, jika ingin berkuliah di Eropa dan berjalan-jalan adalah salah satu tujuan sampingan utama (tujuan sampingan yang diutamakan), bersegeralah! Hal ini juga berlaku jika bepergian ke Eropa hanya untuk berjalan-jalan. Alasannya jelas, perusahaan-perusahaan transportasi (umumnya transportasi darat) dan tempat wisata umumnya memberikan harga yang berbeda, lebih murah tentunya, untuk mereka yang masuk kategori ini. Lebih lanjut, jika memang terdaftar sebagai mahasiswa, ada kemungkinan mendapat diskon lebih (atau, mereka yang mendapat diskon hanya mahasiswa yang kawula muda, atau kawula muda yang mahasiswa). Sayangnya hal ini tidak berlaku untuk restoran-restoran atau tempat makan.
Tidak ada penjelasan mengenai aturan resmi, tiap negara, bahkan tiap tempat bisa memiliki aturan yang berbeda. Mungkin saja untuk masuk bangunan A di kota X, ada diskon untuk mereka yang berusia dibawah 25 tahun, tapi bangunan B di sebelahnya memberi diskon untuk mereka yang berusia dibawah 26 tahun. Atau bangunan C memberi diskon untuk mereka yang berusia dibawah 25 tahun dan mahasiswa, atau mungkin saja bangunan D memberi diskon untuk mereka yang mahasiswa, tidak peduli usianya, atau beberapa aturan yang tidak tercakup disini, seperti, hanya mahasiswa yang berkuliah di Uni-Eropa saja yang mendapat diskon, dan sebagainya.
Saya sendiri cukup beruntung dalam kasus ini. Sewaktu di Portugal, harga tiket transportasi (bulanan) berbeda untuk mereka yang berusia dibawah 24 tahun DAN berstatus mahasiswa di Portugal (diskon 50%). Sedangkan sekarang di Italia, harga tiket transportasi (tahunan) berbeda untuk mereka yang berusia dibawah 26 tahun DAN berstatus mahasiswa di Italia (harga khusus, 100 euro per tahun untuk seluruh alat transportasi murah dalam satu regional). Andai kasus perpindahan saya dibalik (dari Italia ke Portugal), saya tidak akan mendapatkan kemudahan itu di Portugal tentunya.
Demikian dan terima kasih.
Itulah salah satu alasan, jika ingin berkuliah di Eropa dan berjalan-jalan adalah salah satu tujuan sampingan utama (tujuan sampingan yang diutamakan), bersegeralah! Hal ini juga berlaku jika bepergian ke Eropa hanya untuk berjalan-jalan. Alasannya jelas, perusahaan-perusahaan transportasi (umumnya transportasi darat) dan tempat wisata umumnya memberikan harga yang berbeda, lebih murah tentunya, untuk mereka yang masuk kategori ini. Lebih lanjut, jika memang terdaftar sebagai mahasiswa, ada kemungkinan mendapat diskon lebih (atau, mereka yang mendapat diskon hanya mahasiswa yang kawula muda, atau kawula muda yang mahasiswa). Sayangnya hal ini tidak berlaku untuk restoran-restoran atau tempat makan.
Tidak ada penjelasan mengenai aturan resmi, tiap negara, bahkan tiap tempat bisa memiliki aturan yang berbeda. Mungkin saja untuk masuk bangunan A di kota X, ada diskon untuk mereka yang berusia dibawah 25 tahun, tapi bangunan B di sebelahnya memberi diskon untuk mereka yang berusia dibawah 26 tahun. Atau bangunan C memberi diskon untuk mereka yang berusia dibawah 25 tahun dan mahasiswa, atau mungkin saja bangunan D memberi diskon untuk mereka yang mahasiswa, tidak peduli usianya, atau beberapa aturan yang tidak tercakup disini, seperti, hanya mahasiswa yang berkuliah di Uni-Eropa saja yang mendapat diskon, dan sebagainya.
Saya sendiri cukup beruntung dalam kasus ini. Sewaktu di Portugal, harga tiket transportasi (bulanan) berbeda untuk mereka yang berusia dibawah 24 tahun DAN berstatus mahasiswa di Portugal (diskon 50%). Sedangkan sekarang di Italia, harga tiket transportasi (tahunan) berbeda untuk mereka yang berusia dibawah 26 tahun DAN berstatus mahasiswa di Italia (harga khusus, 100 euro per tahun untuk seluruh alat transportasi murah dalam satu regional). Andai kasus perpindahan saya dibalik (dari Italia ke Portugal), saya tidak akan mendapatkan kemudahan itu di Portugal tentunya.
Demikian dan terima kasih.
zakka tulisannya kecil pisaannn
ReplyDeletebelum dibaca isinya :D