1.11.06

Lebaran...lebaran

Rada telat nih, tapi gapapa :-P

Lebaranku kali ini... Terasa agak berbeda daripada lebaran-lebaran sebelumnya...
Kenapa oh kenapa? Baca cuplikannya dibawah ini!

  1. Baru kali ini ada kebimbangan dalam hati untuk menentukan kapankah lebaran sebaiknya dilaksanakan.
    Mengapa bisa demikian? Soalnya taun ini lagi-lagi ada perbedaan pendapat tanggal lebaran, apakah senin ato selasa (ini sih perbedaan hari ya?).
    Mengapa taun-taun lalu tidak bimbang? Soalnya masih kecil, masih gak ngerti taun lalu "lawan"-nya pemerintah itu "hanya" NU, dan orang NU emang terkenal punya skill "aneh" (taun-kapan-gitu, orang NU ada yang ngaku bisa liat bulan, padahal hasil perhitungan, posisi bulan masih dibawah 0 derajat, mungkin pake mata batin, terus pas dia ditanya bentuk bulannya gimana, penjelasan dari dia sangat berbeda dari bentuk bulan seharusnya [hasil analisis / perhitungan]) jadi kurang tepercaya, sekarang kan lawannya Muhammadiyah, dan orang Muhammadiyah terkenal punya skill lebih rasional, lagipula basisnya lebih luas (padang, jogja, dll).

  2. Baru kali ini kayanya solat Ied cuma bertiga (ma ibu en adik, meski ibu di shaf perempuan), terus baru kali ini beda mesjid ma ayah (ayah khutbah di mesjid-mana-gitu)

  3. Baru kali ini pas dateng ke tempat nenek-dari-ayah (di Buah Batu, Bandung), belum ada siapa-siapa selain nenek saya sendiri. Padahal biasanya keluarga ayah saya (ayah saya, ibu saya, dan keluarga) datengnya paling akhir (maklum, jauh bung!).
  4. Baru kali ini bahkan sampe saat meninggalkan rumah nenek-dari-ayah, belum bertemu satu adik sepupupun (aneh, sepupupun :P), bahkan baru bertemu satu keluarga adik ayah saya (adik termudanya ayah saya).

  5. Baru kali ini abis dari rumah nenek-dari-ayah ke Ciwidey untuk mengunjungi saudara-saudara (karib-kerabat) ayah saya yang saya sendiri kurang kenal (kayanya belum pernah ketemu sebelumnya :P)

  6. Baru kali ini ke rumah nenek-dari-ibu (di Menteng Asri, Bogor) pada hari-(H+1), biasanya pas hari-H (biasanya abis Dhuhur)

  7. Baru kali ini ke rumah nenek-dari-ibu lewat Jakarta (biasanya lewat puncak).
    Sekedar informasi, waktu perjalanan pergi adalah: Bandung-Jakarta 1,5 jam, Jakarta-Bogor 1,75 jam (Jagorawi macet betul... Bogor juga macet.. Maklum, Bogor kota angkot)

  8. Baru kali ini ke rumah saudara, selama di Bogor (pas ke Jakarta juga termasuk), banyak banget, ada lah 7 rumah didatengin, mulai saudara-saudaranya nenek saya (dari ayah maupun ibu), terus Nagari (kumpulan desa yang membentuk satu kesatuan, ukuran lebih kecil dari kecamatan) Rao-rao(daerah di Padang), terus yang lain-lain juga...

  9. Baru kali ini pulang dari Bogor abis shubuh (pukul 04.45), perjalanan sendiri sangatlah cepat! Bogor-Jakarta-Bandung hanya 1 jam 45 menit kurang lebih (tanpa waktu berhenti), dengan rincian: rumah nenek-dari-ibu - gerbang-tol-bogor 13 menit, gerbang-tol-bogor - gerbang-tol-jagorawi(TMII) 15 menit, gerbang-tol-jagorawi - gerbang-tol-cikampek 7 menit, gerbang-tol-cikampek - gerbang-tol-pasteur 1 jam, gerbang-tol-pasteur - rumah 10 menit... What a journey! Kalo tiap hari jalanan sepi kaya gitu, enak juga dunia :-P. Padahal sebelumnya sempat terliputi kecemasan mendalam (gak ampe segitunya deng...) disebabkan menurut berita yang dibaca [koran] dan berita yang didengarkan [radio], serta berita yang ditonton dan didengarkan [TV], antrian di pasteur mencapai 1 kilo! Yang bikin masalah itu antriannya 1 kilometer, bukan 1 kilogram (emang antrian bisa 1 kilogram??)


Satu hal yang tak disangka tak dinyana adalah ternyata masih dapet THR (selain dari ortu)... Hwahahaha... Padahal menurut perhitungan, harusnya sekarang udah ngasih THR ke adek-adek sepupu yang lucu-lucu (jadi adek sepupu yang nakal gak dikasi :P), tapi karena apa daya tangan tak sampai, belum ngasi (mudah-mudahan taun depan deh... dikasi lagi).

No comments:

Post a Comment