Rada telat nih, tapi gapapa :-P
Lebaranku kali ini... Terasa agak berbeda daripada lebaran-lebaran sebelumnya...
Kenapa oh kenapa? Baca cuplikannya dibawah ini!
Lebaranku kali ini... Terasa agak berbeda daripada lebaran-lebaran sebelumnya...
Kenapa oh kenapa? Baca cuplikannya dibawah ini!
- Baru kali ini ada kebimbangan dalam hati untuk menentukan kapankah lebaran sebaiknya dilaksanakan.
Mengapa bisa demikian? Soalnya taun ini lagi-lagi ada perbedaan pendapat tanggal lebaran, apakah senin ato selasa (ini sih perbedaan hari ya?).
Mengapa taun-taun lalu tidak bimbang? Soalnyamasih kecil, masih gak ngertitaun lalu "lawan"-nya pemerintah itu "hanya" NU, dan orang NU emang terkenal punya skill "aneh" (taun-kapan-gitu, orang NU ada yang ngaku bisa liat bulan, padahal hasil perhitungan, posisi bulan masih dibawah 0 derajat, mungkin pake mata batin, terus pas dia ditanya bentuk bulannya gimana, penjelasan dari dia sangat berbeda dari bentuk bulan seharusnya [hasil analisis / perhitungan]) jadi kurang tepercaya, sekarang kan lawannya Muhammadiyah, dan orang Muhammadiyah terkenal punya skill lebih rasional, lagipula basisnya lebih luas (padang, jogja, dll). - Baru kali ini kayanya solat Ied cuma bertiga (ma ibu en adik, meski ibu di shaf perempuan), terus baru kali ini beda mesjid ma ayah (ayah khutbah di mesjid-mana-gitu)
- Baru kali ini pas dateng ke tempat nenek-dari-ayah (di Buah Batu, Bandung), belum ada siapa-siapa selain nenek saya sendiri. Padahal biasanya keluarga ayah saya (ayah saya, ibu saya, dan keluarga) datengnya paling akhir (maklum, jauh bung!).
- Baru kali ini bahkan sampe saat meninggalkan rumah nenek-dari-ayah, belum bertemu satu adik sepupupun (aneh, sepupupun :P), bahkan baru bertemu satu keluarga adik ayah saya (adik termudanya ayah saya).
- Baru kali ini abis dari rumah nenek-dari-ayah ke Ciwidey untuk mengunjungi saudara-saudara (karib-kerabat) ayah saya yang saya sendiri kurang kenal (kayanya belum pernah ketemu sebelumnya :P)
- Baru kali ini ke rumah nenek-dari-ibu (di Menteng Asri, Bogor) pada hari-(H+1), biasanya pas hari-H (biasanya abis Dhuhur)
- Baru kali ini ke rumah nenek-dari-ibu lewat Jakarta (biasanya lewat puncak).
Sekedar informasi, waktu perjalanan pergi adalah: Bandung-Jakarta 1,5 jam, Jakarta-Bogor 1,75 jam (Jagorawi macet betul... Bogor juga macet.. Maklum, Bogor kota angkot) - Baru kali ini ke rumah saudara, selama di Bogor (pas ke Jakarta juga termasuk), banyak banget, ada lah 7 rumah didatengin, mulai saudara-saudaranya nenek saya (dari ayah maupun ibu), terus Nagari (kumpulan desa yang membentuk satu kesatuan, ukuran lebih kecil dari kecamatan) Rao-rao(daerah di Padang), terus yang lain-lain juga...
- Baru kali ini pulang dari Bogor abis shubuh (pukul 04.45), perjalanan sendiri sangatlah cepat! Bogor-Jakarta-Bandung hanya 1 jam 45 menit kurang lebih (tanpa waktu berhenti), dengan rincian: rumah nenek-dari-ibu - gerbang-tol-bogor 13 menit, gerbang-tol-bogor - gerbang-tol-jagorawi(TMII) 15 menit, gerbang-tol-jagorawi - gerbang-tol-cikampek 7 menit, gerbang-tol-cikampek - gerbang-tol-pasteur 1 jam, gerbang-tol-pasteur - rumah 10 menit... What a journey! Kalo tiap hari jalanan sepi kaya gitu, enak juga dunia :-P. Padahal sebelumnya sempat terliputi kecemasan mendalam (gak ampe segitunya deng...) disebabkan menurut berita yang dibaca [koran] dan berita yang didengarkan [radio], serta berita yang ditonton dan didengarkan [TV], antrian di pasteur mencapai 1 kilo! Yang bikin masalah itu antriannya 1 kilometer, bukan 1 kilogram (emang antrian bisa 1 kilogram??)
Satu hal yang tak disangka tak dinyana adalah ternyata masih dapet THR (selain dari ortu)... Hwahahaha... Padahal menurut perhitungan, harusnya sekarang udah ngasih THR ke adek-adek sepupu yang lucu-lucu (jadi adek sepupu yang nakal gak dikasi :P), tapi karena apa daya tangan tak sampai, belum ngasi (mudah-mudahan taun depan deh... dikasi lagi).
No comments:
Post a Comment