18.9.07

...

Hipotesis (hasil dari pengamatan selama bertahun-tahun):

Perempuan yang memakai jilbab, kecantikannya akan berpuluh-puluh kali lipat dibanding dengan saat dia tidak memakai jilbab, terutama jika ia memakai jilbab dengan baik*

Tidak mendiskreditkan mereka yang tidak, tapi dari sana ada satu kesimpulan yang saya tarik, SEMUA WANITA BERJILBAB ADALAH CANTIK, dan saya tidak pernah mengatakan yang sebaliknya...

Entah kenapa jadi nulis gini, soalnya kadang-kadang suka terpesona... Ahahahaha...

*batasan baik adalah suatu hal yang cukup subjektif yang tidak disampaikan oleh penulis disini

4.9.07

Gosip? Hari gini?

Ah, apaan sih... Basi banget gak sih hari gini masih aja bicarain gosip...

Oke oke... Saya gak akan bicarain gosip terhangat di dunia per-IF'04-an kok, lagian orang-orang juga dah pada tau gosipnya yang mana, jadi gak bakalan seru... Mending kita bicarain hal yang lebih serius aja...

Gosip? Apa itu gosip? Salah satu definisi gosip (yang berasal dari kata gossip) menurut situs yang cukup terkemuka berarti a double album recorded by Paul kelly & The Coloured Girls and originally released in 1986, gak penting kan?

Oke-oke... Definisi gosip yang lebih sip jika makin digosok (kan gosip itu makin digosok makin sip) adalah, a report (often malicious) about the behavior of other people... Gitu deh...

Yayayaya, itu semua gak penting sebenernya, cuma pembuka, biar menggebrak gitu deh (menggebrak dari hongkong...). Inti dari yang akan saya bahas adalah sebagai berikut,

a. Gosip, ternyata gosip itu salah satu alasan tidak majunya Indonesia, kenapa? Karena:
1. Dengan gosip, rakyat lupa bekerja, kerjanya hanya bergosip, padahal gak banyak kerja dan uang yang bisa diperoleh dengan bergosip (hanya pembawa acara infotainment aja yang dapet uang), sehingga kapan bangsa ini mau maju?
2. Korupsi juga udah ada loh dari gosip... Buktinya ya gosip itu sendiri... Lihat kembali asal kata gosip yaitu gossip... Korupsi huruf S! Terang-terangan pula... Gak uang, gak huruf semua dikorupsi ma negara ini...

b. Gosip, kenapa gosip bisa begitu asik sih dibicarain?
Karena pada umumnya gosip itu membicarakan sesuatu yang asik-asik aja deh... Gak ada tuh orang-orang normal yang asik bergosip tentang rencana pemerintah dalam bidang moneter yang berkemungkinan menimbulkan fluktuasi mata uang, gak asik yang gitu sih... Batasan asik apa sih? Nah ini adalah sesuatu yang sebenarnya tidak ada, mungkin bisa dibuat Expert System untuk batasan asik... User masukin input area-yang-dibicarakan, terus keluarannya itu persentase keasikan topik... Pakarnya? Orang-orang gaol lah...

Kapan gosip itu gak asik lagi?
1. Saat gosip itu sudah menjadi fakta, alias sudah diketahui kebenarannya (benar/salah)
2. Bagi orang yang gak ikutan ngegosip... Ada 2 tipe orang yang gak ikutan ngegosip:
i. Orang itu emang gak suka ngegosip, mungkin baginya membahas masalah negara lebih krusial dan mungkin lebih merisaukan hatinya, ataupun mungkin masalah kenaikan suku bunga lebih menarik perhatiannya dan menimbulkan rasa ingin tahu yang besar (bukan tahunya yang besar, tapi rasa ingin tahu-nya yang besar)...
ii. Saat gosip itu tidak menyenangkan baginya... Misal nih, ada gosip tentang hubungan si A dan si B, si C yang pada awalnya senang bergosip, yang menganggap gosip adalah bumbu dalam hidup, yang merasa hidup itu hampa tanpa gosip (udah mulai berlebihan nih), mungkin tidak akan menggosipkan tentang si A dan si B, karena ternyata si C menyukai salah satu dari kedua oknum yang digosipkan, atau kalo kata orang jaman sekarang sih, cemburu
iii. Saat tidur...

Udah ah, gak asik nih postingannya... (baru pake sistem pakar nih...)